- Participate Online Auction
- login
- Register Auction
-
JBA IndonesiaBantuan & Panduan
Ketika kita sedang berkendara, rasa ngantuk dapat menjadi musuh yang membahayakan. Hal ini dapat menurunkan tingkat kewaspadaan dan merugikan keselamatan kita di jalan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghilangkan ngantuk saat berkendara.
Beberapa langkah sederhana dapat membantu menjaga konsentrasi dan membuat perjalanan kita lebih aman. Dalam artikel ini, akan dibahas berbagai metode yang dapat diterapkan untuk menghilangkan ngantuk saat berkendara. Mulai dari pola tidur yang sehat, konsumsi makanan dan minuman tertentu, hingga teknik-teknik sederhana yang dapat dilakukan langsung di atas kemudi.
Simak informasi lebih lanjut untuk memastikan perjalanan Anda tetap aman dan nyaman tanpa terpengaruh oleh rasa kantuk.
Baca Juga: Cara Memakai Sabuk Pengaman Mobil dengan Benar
Perlu Anda ketahui bahwa kecelakaan lalu lintas tak hanya disebabkan oleh faktor cuaca maupun faktor teknis kendaraan yang dikendarai saja. Namun, juga kerapkali disebabkan oleh faktor human error atau kesalahan manusia.
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan kondisi mengantuk saat berkendara, antara lain:
Mengatasi ngantuk saat berkendara memerlukan tindakan yang tepat agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu menghilangkan kantuk saat Anda sedang mengemudi:
Kopi yang merupakan salah satu sumber kafein dapat membantu untuk memberi dorongan kewaspadaan saat berkendara, saat mata dan kondisi tubuh sudah benar-benar lelah.Ketika mata dan tubuh sudah benar-benar lelah, dorongan kafein dari kopi dapat membantu menjaga kewaspadaan saat berkendara. Efek kopi biasanya terasa sekitar setengah jam setelah dikonsumsi, memberikan dorongan energi sementara yang sangat dibutuhkan untuk melanjutkan perjalanan dengan aman.
Sebelum memulai perjalanan, pastikan Anda memiliki waktu istirahat yang cukup. Idealnya, cobalah untuk mendapatkan 7-9 jam tidur sebelum hari perjalanan. Tidur yang cukup akan membantu menjaga stamina dan kewaspadaan Anda saat berkendara. Risiko ketika kurang tidur selama 24 jam dinilai sama dengan memiliki kadar alkohol dalam darah 0,1 persen
Ketika Anda memutuskan untuk berkendara pada malam hari, maka baiknya Anda tidur siang terlebih dahulu. Hal ini ada akan membantu Anda fokus di jalan pada saat menyetir.
Rencanakan berhenti setiap dua jam sekali atau setiap 150-200 kilometer perjalanan. Saat berhenti, keluar dari mobil, berjalan-jalan sejenak, atau lakukan peregangan ringan. Ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan kekakuan otot.
Jika Anda berkendara di jalan tol, Anda bisa berhenti di rest area untuk beristirahat hingga beberapa saat. Namun, jika Anda berkendara di jalan biasa, maka Anda perlu menepi dan tidur sebentar jika Anda merasa mengantuk.
Pilih makanan ringan dan sehat selama perjalanan. Hindari makanan berat yang dapat membuat Anda mengantuk. Pilihan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau makanan tinggi protein dapat membantu menjaga energi Anda.
Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan cukup air. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan tingkat kewaspadaan. Namun, hindari minuman berkafein berlebihan, karena efeknya dapat berbalik menjadi dehidrasi. Minumlah air secara teratur untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Hindari minum obat tidur maupun mengonsumsi minuman beralkohol sebelum berkendara. Meskipun alkohol mungkin membuat Anda mengantuk, efeknya dapat berubah menjadi mengantuk yang mendalam, yang sangat berbahaya saat mengemudi. Pilih untuk tetap sepenuhnya sadar dan terfokus. Selain itu, hindari konsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping kantuk, seperti obat masuk angin maupun obat flu.
Baca Juga: Cara Mengisi Freon AC Mobil dengan Tepat
Mengemudi bersama teman atau anggota keluarga dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengatasi rasa kantuk saat berkendara. Berinteraksi dengan mereka sepanjang perjalanan bisa membantu menjaga tingkat kewaspadaan Anda dan membuat Anda terlibat dalam percakapan yang menyegarkan.
Situasi ini tidak hanya akan meningkatkan fokus pengemudi, tetapi juga membantu menjaga kesadaran selama berkendara. Namun, penting untuk tetap mengutamakan keselamatan dan konsentrasi saat mengemudi, meskipun ada teman atau keluarga yang menemani Anda.
Memutar musik dengan irama yang cepat dan penuh energi bisa menjadi kunci untuk tetap waspada di jalan. Sebuah studi dalam jurnal Experimental Psychology (2013) menyebutkan bahwa musik bisa meningkatkan kewaspadaan mental untuk membantu Anda tetap fokus di jalan.
Anda dapat memilih jenis musik yang sesuai dengan preferensi untuk meningkatkan semangat dan kewaspadaan saat berkendara. Tetapi, pastikan untuk mengatur volume musik secara bijaksana agar tidak terlalu keras, sehingga Anda tetap dapat mendengar suara kendaraan lain di sekitar Anda.
Tubuh cenderung mengikuti ritme tidur yang teratur. Hindari mengemudi saat mendekati waktu tidur Anda karena tubuh sudah terbiasa beristirahat di jam tersebut, sehingga risiko mengantuk lebih tinggi. Jika terpaksa berkendara di waktu tidur, usahakan untuk menyesuaikan pola tidur beberapa hari sebelumnya agar tubuh tetap terjaga dan berkendara tetap aman.
Cemilan bisa menjadi teman perjalanan yang efektif untuk mengusir kantuk saat berkendara, namun pilihlah dengan bijak. Kacang-kacangan adalah pilihan yang baik karena rendah gula dan mengandung insulin yang membantu menjaga keseimbangan tubuh. Hindari camilan manis seperti kue kering karena kandungan gulanya yang tinggi justru dapat meningkatkan rasa kantuk.
Posisi duduk yang tidak tepat saat berkendara dapat menyebabkan kelelahan dan meningkatkan risiko mengantuk. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan postur tubuh Anda saat mengemudi dan memastikan jok kursi memberikan kenyamanan yang optimal selama perjalanan.
Baca Juga: Cara Pasang Car Seat dengan Aman, Sudah Tahu?
Tak bisa dipungkiri, rasa kantuk dapat tiba-tiba muncul saat Anda mengemudi. Untuk menghindari kecelakaan, perhatikan berbagai tanda berikut yang menunjukkan bahwa Anda sudah tidak bisa melanjutkan berkendara:
Baca juga: 7 Penyebab Setir Mobil Berat Yang Perlu Dipahami
Mengemudi dalam kondisi mengantuk dapat menimbulkan bahaya serius dan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Beberapa bahaya yang dapat terjadi jika Anda berkendara dalam keadaan mengantuk meliputi:
Mengantuk dapat menyebabkan penurunan tingkat kewaspadaan saat mengemudi. Ini berarti Anda mungkin tidak dapat memberikan respons yang optimal terhadap perubahan kondisi jalan atau peristiwa di sekitar Anda.
Kondisi mengantuk dapat memengaruhi kemampuan untuk memusatkan perhatian secara efektif. Pengemudi yang mengantuk mungkin kehilangan fokus terhadap rambu-rambu lalu lintas, kendaraan di sekitarnya, atau tanda-tanda bahaya.
Mengantuk dapat memperlambat reaksi motorik, yang dapat berdampak pada kemampuan Anda untuk merespons dengan cepat terhadap situasi darurat di jalan. Ini termasuk kemampuan untuk menginjak rem atau menghindari hambatan mendadak.
Kondisi mengantuk meningkatkan risiko kesalahan pengemudi. Ini bisa mencakup melanggar peraturan lalu lintas, tidak memperhatikan sinyal, atau membuat keputusan yang kurang bijaksana di jalan.
Saat mengantuk, ada risiko mengalami "mikro tidur" atau periode tidur singkat tanpa disadari. Ini merupakan kondisi sangat berbahaya karena Anda kehilangan kendali selama beberapa detik, yang dapat berakibat fatal saat mengemudi.
Melewati jalan tol yang datar dan panjang dapat meningkatkan risiko mengantuk saat Anda sedang mengemudi. Situasi seperti ini membuat Anda lebih rentan terhadap rasa kantuk yang bisa mengancam keselamatan Anda. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan mengatasi kantuk tersebut agar perjalanan di jalan tol tetap aman dan nyaman, Terutama jika Anda melakukan perjalanan bersama keluarga.
Cara menghilangkan kantuk saat berkendara adalah langkah krusial untuk menjaga keselamatan di jalan. Karena, dengan mengadopsi kebiasaan tidur yang cukup, beristirahat secara teratur, dan memperhatikan aspek nutrisi, kita dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi selama perjalanan. Namun, tidak hanya soal kesehatan dan kewaspadaan, tetapi juga tentang menemukan solusi yang lebih cerdas untuk kebutuhan kendaraan kita.
Jika Anda mencari alternatif mobil bekas apa adanya untuk memenuhi kebutuhan kendaraan, JBA Indonesia menawarkan solusi menarik melalui lelang mobil bekas setiap hari Selasa dan Kamis.
Melalui platform lelang ini, Anda dapat menjelajahi berbagai opsi kendaraan yang apa adanya dengan harga yang lebih terjangkau. Selain pembelian, di JBA Indonesia Anda juga bisa menitipkan kendaraan alias menjualnya dengan sistem lelang.
Namun pastikan kondisi kendaraan Anda optimal dan semua komponen berfungsi sempurna. Periksa juga apakah dokumen kendaraan sudah lengkap untuk kelancaran proses lelang pada masa mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan lelang, baik sebagai buyer (pembeli) atau dealer (penjual), semuanya bisa Anda dapatkan dengan mengunjungi JBA Indonesia sekarang juga!
Jakarta, 20 Desember 2024...
LELANG OTOMOTIF JBA INDONESIA
Hasil harga lelang adalah...