- Participate Online Auction
- login
- Register Auction
-
JBA IndonesiaBantuan & Panduan
JBA Indonesia - Shockbreaker adalah komponen penting dalam sistem suspensi kendaraan. Komponen ini berfungsi untuk menyerap getaran dan guncangan ketika berkendara. Tanpa shockbreaker, tentunya pengendara tidak akan mampu menikmati perjalanan. Pada umumnya, tidak ada aturan pasti mengenai kapan shockbreaker harus diganti karena waktu penggantian dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kendaraan, kondisi jalan, gaya berkendara, dan sebagainya. Namun, ada beberapa ciri-ciri yang dapat menjadi petunjuk bahwa shockbreaker perlu diganti. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahuinya.
Baca juga: Perbedaan Power Steering dengan Manual
Jika kendaraan Anda terasa lebih tidak nyaman, bergetar, atau terlalu keras saat melewati gundukan atau jalan yang buruk, ini bisa menjadi tanda bahwa shockbreaker telah hilang kemampuannya untuk meredam guncangan.
Apabila tinggi kendaraan tampak berubah secara signifikan, hal ini bisa menjadi tanda bahwa shockbreaker sudah tidak bekerja dengan baik. Tinggi kendaraan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengindikasikan masalah pada sistem suspensi.
Jika Anda mendengar bunyi berderak, berdecit, atau berderit saat melewati gundukan atau saat mengemudi, hal ini dapat mengindikasikan bahwa shockbreaker sudah tidak berfungsi dengan baik. Pada kendaraan motor, biasanya akan terdengar suara gemuruh ketika melewati jalan bergelombang. Sedangkan pada mobil, suara berisik dapat terdengar dari suspensi belakang. Jika itu terjadi, maka bisa jadi shockbreaker sudah harus diganti.
Jika ban kendaraan Anda mengalami keausan tidak merata atau terlihat adanya pola aus yang aneh pada permukaan ban, ini mungkin disebabkan oleh shockbreaker yang tidak berfungsi dengan baik. Jika hal ini terjadi, maka ban akan menjadi tidak stabil ketika melalui polisi tidur maupun jalan bergelombang. Tentunya, hal ini mengurangi kenyamanan pengendara.
Jika kendaraan Anda sulit dikendalikan saat bermanuver, melakukan pengereman, atau pada kecepatan tinggi, ini bisa menjadi tanda bahwa sistem suspensi tidak berfungsi optimal. Sebagai contoh, ketika melewati tikungan, kendaraan Anda akan menjadi tidak stabil.
Ciri shockbreaker rusak selanjutnya adalah adanya rembesan atau kebocoran oli. Tanpa oli, maka shockbreaker tidak bisa bekerja dengan baik. Dan ketika oli bocor, maka area sekitarnya akan terkena lumuran oli. Apabila Anda menemukan oli yang berlumuran di kendaraan Anda, sudah dipastikan bahwa shockbreaker kendaraan telah rusak dan perlu diganti dengan yang baru.
Baca juga: Penyebab Oli Motor Bocor yang Perlu Diwaspadai
Meskipun tidak ada aturan pasti, shockbreaker biasanya memiliki umur pakai tertentu. Jika kendaraan Anda sudah menempuh jarak yang cukup jauh atau sudah digunakan selama bertahun-tahun tanpa mengganti shockbreaker, maka Anda harus melakukan pemeriksaan atau penggantian shockbreaker.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri di atas, sebaiknya Anda segera memeriksakan kendaraan Anda ke bengkel atau ahli suspensi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pengecekan dan pemeliharaan berkala pada sistem suspensi sangat penting untuk menjaga kenyamanan, keamanan, dan performa kendaraan Anda. Untuk mengeceknya, Anda bisa membawa kendaraan Anda ke jalanan bergelombang atau berlubang. Jika ada pantulan, tandanya Anda harus mengganti shockbreaker.
Bagi Anda yang mencari kendaraan dengan kesiapan pakai, JBA Indonesia menyelenggarakan lelang motor setiap hari Rabu dan Jumat, sedangkan lelang mobil pada hari Selasa dan Kamis yang bisa menjadi peluang bagi pengendara untuk mendapatkan kendaraan sesuai kebutuhan. Dengan mengikuti lelang ini, Anda dapat menemukan beragam pilihan motor dan mobil yang telah melalui seleksi ketat untuk memastikan kualitasnya.
Jadi, mari jaga kendaraan kita dengan baik dan manfaatkan peluang untuk mendapatkan kendaraan berkualitas melalui lelang JBA Indonesia.
Jakarta, 20 Desember 2024...
LELANG OTOMOTIF JBA INDONESIA
Menjual kendaraan bisa...