4 Perbedaan FWD dan RWD yang Perlu Diketahui

Agar mobil dapat bergerak, tenaga mesin disalurkan ke roda melalui sistem penggerak. Umumnya, ada dua jenis sistem penggerak yang digunakan pada mobil: Front Wheel Drive (FWD) untuk penggerak roda depan dan Rear Wheel Drive (RWD) untuk penggerak roda belakang.

Pemilihan sistem penggerak disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan, karena masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Jadi, apa perbedaan antara sistem penggerak FWD dan RWD? Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Perbedaan DOHC dan SOHC pada Mobil

Apa itu Front-Wheel Drive (FWD)?

Front Wheel Drive, disingkat FWD, adalah sistem penggerak roda depan. Mobil dengan sistem ini menyalurkan tenaga mesin ke kedua roda depan. FWD telah digunakan sejak tahun 1930-an.

Sejak saat itu, FWD makin populer, terutama pada mobil-mobil yang dirancang untuk fungsi kompak dan city car. Sistem FWD, yang membuat kendaraan lebih kompak, sangat cocok untuk mobil sehari-hari di perkotaan.

Beberapa kelebihan FWD di antaranya manuverabilitas yang baik, stabilitas pada kondisi jalan yang licin, serta ruang kabin yang lebih luas karena tidak adanya komponen penggerak di bagian belakang.

Apa itu Rear-Wheel Drive (RWD)?

Sementara itu, RWD atau Rear-Wheel Drive merupakan sistem penggerak mobil yang menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. RWD seringkali diterapkan pada mobil sport dan performa tinggi, serta beberapa truk dan SUV. 

Kelebihan sistem RWD ini salah satunya penanganan yang lebih sporty dan responsif, terutama pada kecepatan tinggi dan saat melakukan manuver berbelok. Meskipun lebih umum pada kendaraan dengan fokus pada performa, RWD terkadang ditemui juga pada mobil-mobil mewah.

4 Perbedaan FWD dan RWD

Setelah Anda memahami pengertian FWD dan RWD, saatnya mengetahui lebih dalam apa saja perbedaannya. Kalau begitu, langsung simak saja beberapa perbedaan penggerak FWD dan RWD berikut ini. 

1. Distribusi Berat dan Traksi

Pada mobil yang menggunakan sistem FWD, mesin dan transmisi umumnya ditempatkan di bagian depan, yang menyebabkan distribusi berat yang lebih condong ke depan. Hal ini memberikan traksi tambahan pada roda depan, yang memungkinkan kendaraan lebih stabil pada kondisi jalan yang licin. 

Sebaliknya, pada RWD, mesin dan transmisi terletak di bagian tengah atau belakang kendaraan, sehingga distribusi berat lebih merata. Meskipun ini dapat memberikan manuverabilitas yang baik pada kecepatan tinggi, RWD mungkin sedikit kurang stabil pada kondisi jalan yang licin.

2. Manuverabilitas dan Handling

FWD sering diakui memiliki manuverabilitas yang baik dan kemudahan pengendalian. FWD dianggap lebih responsif saat belok dan memungkinkan radius belok yang lebih kecil. Di sisi lain, RWD sering dianggap memberikan pengalaman berkendara yang lebih sporty dan responsif, terutama pada kecepatan tinggi dan saat melakukan manuver belok yang agresif.

3. Performa dan Penggunaan

FWD cenderung dipilih untuk mobil-mobil sehari-hari, mobil keluarga, dan kendaraan dengan konsumsi bahan bakar yang efisien. Mengingat konfigurasi FWD lebih sederhana dan biaya produksinya lebih rendah, mobil-mobil dengan FWD umumnya lebih terjangkau. 

Sebaliknya, RWD sering diterapkan pada mobil sport, performa tinggi, dan kendaraan dengan fokus pada performa berkendara. Meskipun memberikan pengalaman berkendara yang lebih dinamis, mobil RWD mungkin kurang praktis untuk penggunaan sehari-hari terutama dalam kondisi cuaca yang buruk.

Baca juga: Rekomendasi Mobil Paling Nyaman di Segala Medan

4. Kemampuan Traksi dan Handling pada Kondisi Ekstrem

Pada FWD, traksi tambahan pada roda depan dapat memberikan keunggulan saat melewati medan licin seperti hujan deras. Namun, RWD dengan distribusi berat yang merata dan roda belakang yang mendapatkan tenaga bisa memberikan kontrol yang lebih baik pada kecepatan tinggi dan selama akselerasi agresif. Pemilihan antara FWD dan RWD seringkali dipengaruhi oleh preferensi pengendara dan kebutuhan penggunaan kendaraan dalam berbagai kondisi.

Pemilihan Kendaraan Berdasarkan Sistem Penggerak Roda

Apakah memilih kendaraan berdasarkan sistem penggerak roda itu penting? Tentu saja, karena berkaitan erat dengan kebutuhan dan preferensi mengemudi Anda. Untuk penggunaan sehari-hari di daerah perkotaan, FWD seringkali menjadi pilihan yang lebih praktis. 

FWD memberikan manuverabilitas yang baik dan efisiensi bahan bakar yang lebih unggul, sehingga cocok untuk mobilitas harian dalam kondisi lalu lintas perkotaan. Distribusi berat yang condong ke depan pada FWD juga memberikan stabilitas tambahan, terutama pada kondisi jalan yang licin.

Meski demikian, untuk Anda yang mencari pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan, khususnya para penggemar otomotif, RWD menjadi pilihan menarik. RWD sering diandalkan untuk kendaraan sport dan performa tinggi karena memberikan handling yang lebih dinamis dan responsif. 

Meskipun RWD mungkin kurang efisien untuk penggunaan sehari-hari, keunggulan dalam performa dan sensasi berkendara yang ditawarkan oleh RWD dapat menjadi pertimbangan utama Anda. 

Dalam konteks penggunaan offroad atau performa tinggi, RWD seringkali menjadi opsi yang diinginkan. Traksi yang lebih baik pada medan yang sulit dan kemampuan akselerasi yang lebih baik membuat RWD menjadi pilihan yang sesuai untuk kendaraan offroad.

Namun, FWD juga dapat menjadi solusi yang tepat, tergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Pemilihan antara penggerak mobil FWD dan RWD perlu mempertimbangkan kondisi penggunaan kendaraan serta prioritas Anda terkait dengan performa, efisiensi, dan keamanan.

Untuk Anda yang mencari mobil dengan sistem penggerak FWD atau RWD dalam kondisi bekas dan performa yang andal, Anda bisa berkunjung ke JBA Indonesia. Jika Anda sudah memahami apa saja perbedaan FWD dan RWD, maka akan lebih mudah dalam memilih serta mempertimbangkannya.

Mobil bekas di JBA Indonesia bisa Anda dapatkan melalui proses lelang mobil. Pastikan Anda sudah mendaftarkan diri sebagai buyer agar tahu kegiatan lelang yang diadakan baik secara online maupun offline. 

Selain jadi buyer alias pembeli, JBA Indonesia juga menawarkan Anda untuk bergabung menjadi partner penjual sebagai dealer, yaitu seseorang yang menitipkan kendaraannya. Benar, di JBA Indonesia masyarakat bisa ikut berpartisipasi sebagai dealer agar unit kendaraan yang mereka miliki bisa dijual melalui lelang. 

Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi JBA Indonesia sekarang dan dapatkan informasi untuk berpartisipasi dalam lelang sebagai dealer maupun buyer!