7 Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik

Di tengah isu perubahan iklim dan upaya pelestarian lingkungan, mobil hybrid dan mobil listrik menjadi pilihan alternatif yang semakin populer. Kedua jenis mobil ini menawarkan solusi ramah lingkungan dibandingkan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil. Namun, masih banyak orang yang keliru dalam memahami perbedaan mobil hybrid dan mobil listrik. 

Artikel ini akan mengupas perbedaan utama kedua jenis mobil ini, mulai dari sumber tenaga, cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangannya. Melalui memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup. Jadi, untuk mengetahui selengkapnya, simak di bawah ini!

Baca juga: Rekomendasi Mobil Bekas 300 Jutaan Terbaik 2024

7 Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik yang Wajib DIketahui

Perbedaan mobil hybrid dan mobil listrik mencerminkan evolusi teknologi dalam industri otomotif menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Berikut ini perbedaan yang harus Anda ketahui:

1. Sumber Tenaga

Mobil hybrid merupakan hasil dari integrasi dua sistem tenaga yang berbeda, yakni mesin pembakaran dalam konvensional dan motor listrik. Mesin pembakaran dalam digunakan untuk menggerakkan kendaraan dan juga mengisi ulang baterai motor listrik melalui proses regenerasi energi saat pengereman atau saat mesin berlebihan.

Keunggulan dari pendekatan ini adalah mobil hybrid dapat menyesuaikan penggunaan tenaga berdasarkan situasi, seperti menggunakan mesin pembakaran dalam saat berakselerasi cepat dan beralih ke motor listrik saat kecepatan stabil. 

Sementara itu, mobil listrik bergantung sepenuhnya pada tenaga listrik yang disimpan dalam baterai. Motor listrik menggerakkan roda kendaraan secara langsung tanpa melalui proses pembakaran bahan bakar. Dengan demikian, mobil listrik tidak memiliki komponen pembakaran internal seperti mesin pembakaran dalam.

2. Kinerja

Mobil hybrid dan mobil listrik menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda dari segi kinerja. Mobil hybrid biasanya memiliki jangkauan yang lebih luas daripada mobil listrik karena dapat menggunakan bahan bakar konvensional sebagai sumber tenaga tambahan. Namun, mobil listrik menawarkan kinerja yang lebih tenang dan responsif. 

Mobil listrik memberikan torsi yang langsung tersedia, memberikan akselerasi yang cepat dan halus tanpa perlu menunggu mesin untuk mencapai putaran optimal seperti pada mobil dengan mesin pembakaran dalam. Selain itu, mobil listrik memiliki transmisi yang lebih sederhana karena tidak perlu beradaptasi dengan perpindahan gigi sehingga menjadikannya lebih efisien dalam penggunaan energi dan lebih nyaman dalam pengalaman berkendara.

3. Infrastruktur Pengisian

Perbedaan mobil hybrid dan mobil listrik selanjutnya terletak pada infrastruktur pengisian. Mobil hybrid dapat diisi ulang di stasiun bahan bakar konvensional yang sudah tersedia luas di seluruh dunia. 

Namun, mobil listrik memerlukan infrastruktur pengisian khusus yang terdiri dari stasiun pengisian daya atau stasiun pengisian listrik yang dilengkapi dengan colokan khusus dan peralatan pengisian. Meskipun infrastruktur pengisian untuk mobil listrik terus berkembang dan semakin tersedia di berbagai lokasi, ketersediaan stasiun pengisian masih menjadi pertimbangan penting bagi calon pengguna.

Baca juga: Rekomendasi Mobil Keluarga Terbaik

4. Biaya Operasional

Dalam hal biaya operasional, mobil listrik cenderung lebih murah dibandingkan mobil hybrid. Mobil listrik memiliki biaya bahan bakar yang lebih rendah karena tenaga listrik umumnya lebih murah daripada bahan bakar fosil, terutama jika bahan bakar tersebut diproduksi dari sumber energi terbarukan. 

Selain itu, mobil listrik juga memerlukan pemeliharaan yang lebih sedikit karena motor listrik memiliki sedikit komponen bergerak dan tidak memerlukan perawatan rutin seperti penggantian oli yang sering ditemui pada mesin pembakaran dalam. Hal ini menjadikan mobil listrik lebih ekonomis dalam jangka panjang, meskipun harga belinya mungkin lebih tinggi daripada mobil hybrid.

5. Dampak Lingkungan

Sementara mobil hybrid dan mobil listrik sama-sama dianggap sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada mobil konvensional, mobil listrik memiliki dampak yang lebih positif karena tidak menghasilkan emisi langsung saat digunakan. Emisi dari mobil hybrid tergantung pada bahan bakar yang digunakan, yang bisa saja berasal dari sumber energi fosil seperti bensin atau diesel. 

Meskipun mobil hybrid menggunakan motor listrik untuk membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, mereka masih menghasilkan emisi saat menggunakan mesin pembakaran dalam. Di sisi lain, mobil listrik sepenuhnya bebas emisi saat digunakan, terutama jika listrik yang digunakan untuk mengisi daya baterai berasal dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin. Oleh karena itu, penggunaan mobil listrik dapat membantu mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca secara signifikan, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan.

6. Jangkauan

Salah satu perbedaan mobil hybrid dan mobil listrik adalah dalam hal jangkauan atau kapasitas untuk melakukan perjalanan jarak jauh tanpa pengisian ulang atau pengisian daya. Mobil hybrid umumnya memiliki jangkauan yang lebih luas karena mereka dapat menggunakan bahan bakar konvensional, seperti bensin atau diesel, yang tersedia di stasiun pengisian bahan bakar konvensional. 

Sebagai perbandingan, mobil listrik memiliki jangkauan yang terbatas oleh kapasitas baterai mereka dan harus diisi ulang di stasiun pengisian daya yang mungkin tidak sebanyak stasiun pengisian bahan bakar konvensional.

7. Fleksibilitas Penggunaan

Mobil hybrid menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam penggunaannya dibandingkan mobil listrik. Ini karena mobil hybrid masih dapat menggunakan mesin pembakaran dalamnya ketika baterai motor listrik habis atau saat sedang melakukan perjalanan jarak jauh di mana infrastruktur pengisian listrik mungkin tidak tersedia. 

Di sisi lain, mobil listrik terbatas oleh jarak tempuh baterainya dan harus selalu diisi ulang di stasiun pengisian daya khusus. Meskipun mobil listrik sangat cocok untuk perjalanan sehari-hari dalam kota atau pendekatan urban, mereka mungkin kurang praktis untuk perjalanan jarak jauh atau di daerah yang belum memiliki infrastruktur pengisian listrik yang memadai. Sebagai hasilnya, mobil hybrid dapat menjadi pilihan yang lebih cocok untuk pengguna yang memerlukan fleksibilitas dan kenyamanan dalam melakukan perjalanan jarak jauh.

Baca juga: Tips Mudik Menggunakan Mobil Pribadi yang Perlu Dipahami

Dari perbedaan mobil hybrid dan mobil listrik di atas, Anda dapat menarik beberapa kesimpulan penting. Pertama, pilihan antara mobil hybrid dan mobil listrik harus dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan dan preferensi individu. Jika Anda membutuhkan fleksibilitas penggunaan dan jangkauan yang lebih luas, mobil hybrid mungkin menjadi pilihan yang lebih sesuai. Namun, jika Anda mengutamakan kinerja yang tenang, responsif, dan dampak lingkungan yang minimal, mobil listrik bisa menjadi pilihan yang lebih baik. 

Jika Anda tertarik untuk menjelajahi lebih lanjut tentang opsi mobil yang tersedia, Anda dapat mengikuti lelang mobil di JBA Indonesia. Sebagai penyelenggara lelang mobil terpercaya, JBA Indonesia menawarkan berbagai pilihan mobil dengan harga yang kompetitif. Melalui layanan profesional dan pengalaman yang luas dalam industri otomotif, JBA Indonesia dapat menjadi mitra terpercaya dalam memenuhi kebutuhan mobil Anda. 

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti lelang mereka dan temukan mobil impian Anda dengan harga yang terjangkau. Kunjungi situs web JBA Indonesia sekarang dan siapkan diri Anda untuk pengalaman belanja mobil yang memuaskan!