- Participate Online Auction
- login
- Register Auction
-
JBA IndonesiaBantuan & Panduan
Sistem pengereman menjadi salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan. Dua jenis sistem pengereman yang umum digunakan adalah Sistem Rem ABS (Anti-lock Braking System) dan Sistem Rem Non-ABS. Kedua sistem ini memiliki perbedaan teknis yang signifikan dan penting Anda ketahui agar bisa memilih sistem rem yang sesuai dengan kebutuhan. Kalau begitu, yuk simak perbedaan rem ABS dan non-ABS secara lebih jelas di bawah ini.
Baca juga: Rem Mobil Berdecit? Berikut Penyebab serta Cara Mengatasinya
Sistem rem ABS merupakan teknologi pengereman yang dirancang dengan tujuan mencegah roda kendaraan agar tidak mengunci ketika pengereman dilakukan secara tiba-tiba. Teknologi ini menggunakan sensor untuk memonitor kecepatan putaran roda.
Ketika terdeteksi roda mulai terkunci, sistem ABS akan secara otomatis mengatur tekanan pengereman sehingga roda tetap bisa berputar. Fungsi rem ABS ini dapat membantu Anda menjaga kendali kendaraan dengan baik selama pengereman darurat, sekaligus mengurangi risiko tergelincir atau kehilangan kendali.
Sistem rem non-ABS, yang sering disebut sebagai sistem pengereman konvensional, adalah teknologi pengereman yang tidak memasukkan fitur ABS. Ketika Anda melakukan pengereman secara tiba-tiba, roda kendaraan dapat mengunci, dan mengakibatkan potensi tergelincir atau kehilangan kendali.
Dalam sistem ini, Anda diharapkan untuk mengandalkan keterampilan mengemudi dalam mengatur tekanan pengereman agar roda tidak mengunci. Sistem rem non-ABS umumnya terdapat pada mobil-mobil dengan konfigurasi pengereman yang lebih sederhana, dan pengemudi perlu memahami karakteristik pengereman kendaraan secara mendalam untuk mengoptimalkan penggunaan sistem ini.
Memahami perbedaan antara sistem rem ABS dan non-ABS sangat penting untuk keselamatan berkendara. Anda pun bisa memilih sistem rem yang sesuai dengan gaya berkendara dan preferensi masing-masing. Pengetahuan tentang cara kerja kedua sistem ini juga dapat membantu Anda dalam menghadapi situasi darurat di jalan raya. Yuk langsung simak saja perbedaan rem ABS dan non-ABS berikut ini.
Saat Anda melakukan pengereman mendadak, sensor pada roda secara terus-menerus memonitor kecepatan putaran roda. Jika sensor mendeteksi potensi penguncian roda, sistem ABS akan mengatur tekanan pengereman secara otomatis dengan melepaskan dan menekan kembali tekanan secara berulang.
Di sisi lain, sistem rem non-ABS tidak dilengkapi dengan sensor serupa untuk mendeteksi kecepatan putaran roda. Saat pengereman mendadak, tekanan pengereman diterapkan langsung ke roda tanpa intervensi sensor, sehingga meningkatkan kemungkinan roda mengunci dan menyebabkan tergelincir.
Perbedaan kinerja antara kedua sistem rem ini terletak pada respons saat pengereman mendadak. Sistem rem ABS memiliki keunggulan salah satunya mampu mengurangi risiko tergelincir dan kehilangan kendali. Caranya dengan menekan pengereman secara terstruktur, sehingga Anda tetap bisa mengendalikan kendaraan dalam situasi darurat.
Sebaliknya, sistem rem non-ABS mengandalkan keahlian mengemudi Anda, terutama dalam mengatur tekanan pengereman untuk menghindari penguncian roda, dan responsnya tergantung pada tindakan langsung pengemudi.
Sistem rem ABS umumnya lebih efektif dalam kondisi berkendara ekstrem, seperti jalan licin atau berlumpur, karena dapat membantu menjaga traksi dan mencegah roda terkunci. Di samping itu, Anda juga bisa melakukan pengereman dan manuver secara bersamaan. Sebaliknya, sistem rem Non-ABS mungkin menghadapi kendala dalam situasi tersebut, karena penguncian roda dapat mengurangi kemampuan kendaraan untuk menanggapi dengan cepat.
Sistem rem non-ABS umumnya dianggap lebih sederhana dan memiliki biaya perawatan yang lebih rendah, karena tidak memiliki sensor yang kompleks dan perangkat elektronik seperti ABS.
Namun, keandalan sistem ini tergantung pada keahlian pengemudi dalam mengelola pengereman, sementara ABS memberikan tingkat keandalan yang lebih tinggi dalam situasi darurat. Dalam hal biaya perawatan, ABS mungkin memerlukan biaya perbaikan lebih tinggi jika ada kerusakan pada komponen elektroniknya.
Baca juga: Fungsi Rem Hidrolik Serta Cara Kerja dan Komponennya
Setelah memahami apa saja perbedaan rem ABS dan non-ABS pada mobil, penting untuk sekarang mengetahui tips memilih sistem rem yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih sistem rem yang tepat.
Pertimbangkan gaya berkendara Anda dan kebutuhan pengereman sehari-hari. Jika Anda sering berkendara di kondisi lalu lintas padat atau menghadapi medan yang berat, seperti jalan berbukit atau berliku, Anda bisa memilih sistem rem yang dapat menangani situasi pengereman mendadak dan memberikan kontrol yang baik. Pahami kebutuhan spesifik kendaraan Anda untuk memilih sistem rem yang sesuai dengan kondisi penggunaan sehari-hari.
Ketahui berbagai jenis sistem rem yang tersedia, seperti ABS (Anti-lock Braking System), rem cakram, dan rem tromol. Pahami kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem. Misalnya, ABS membantu mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, sedangkan rem cakram biasanya memberikan pengereman yang lebih efisien daripada rem tromol. Pemahaman ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat.
Memilih sistem rem yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara. Sistem rem ABS menawarkan keamanan ekstra saat pengereman mendadak, sementara sistem rem non-ABS cocok untuk pengendara yang memiliki pengalaman dalam mengatur tekanan pengereman. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum memutuskan sistem rem mana yang akan dipilih.
Jika Anda berencana membeli mobil dalam kondisi bekas, penting juga untuk mempertimbangkan sistem rem yang akan Anda pilih. JBA Indonesia menawarkan mobil bekas dengan performa yang optimal dan dokumen yang lengkap.
Selain menawarkan mobil bekas untuk dibeli oleh masyarakat, JBA Indonesia juga memfasilitasi mereka yang ingin menitipkan kendaraan untuk dilelang. Daftarkan diri Anda sebagai dealer dan siapkan seluruh dokumen kendaraan lengkap agar bisa mengikuti lelang di JBA Indonesia. Kunjungi JBA Indonesia sekarang untuk mengikuti lelang mobil ataupun menitipkan mobil!
Jakarta, 20 Desember 2024...
LELANG OTOMOTIF JBA INDONESIA
Hasil harga lelang adalah...