3 Dampak Ganti Oli Mobil Terlalu Sering yang Wajib Diketahui

JBA Indonesia - Ganti oli mobil terlalu sering tidak selalu baik untuk mobil Anda. Secara umum, mengganti oli mobil secara teratur merupakan bagian penting dari perawatan yang baik untuk menjaga kesehatan mesin mobil Anda. Oli melumasi, membersihkan, dan melindungi mesin dari keausan dan kotoran. Di bawah ini, akan dibahas beberapa dampak dari mengganti oli terlalu sering. Pastikan untuk membacanya sampai akhir, ya!

Baca juga: Cara Membersihkan Mesin Mobil hingga Kotoran Tak Bersisa

3 Dampak Dari Ganti Oli Mesin Mobil Terlalu Sering

1. Biaya Tambahan

Mengganti oli mobil secara teratur melibatkan biaya, termasuk pembelian oli baru, filter oli, dan biaya tenaga kerja jika Anda membawanya ke bengkel. Jika Anda mengganti oli terlalu cepat, Anda mungkin akan mengeluarkan uang lebih sering tanpa adanya kebutuhan yang mendesak.

2. Pemborosan Sumber Daya

Oli yang masih dalam kondisi baik dan dapat berfungsi dengan baik sebenarnya dapat digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama. Jika Anda mengganti oli terlalu cepat, Anda akan membuang oli yang masih bisa digunakan, dan itu menyebabkan pemborosan sumber daya.

3. Dampak Lingkungan

Pengolahan, produksi, dan pembuangan oli yang berlebihan dapat berdampak negatif pada lingkungan. Jika Anda mengganti oli terlalu sering, Anda akan memperbesar jejak lingkungan dari pembuangan oli yang tidak perlu.

4 Dampak Gonta-Ganti Merek Oli Mesin Mobil

Selain terlalu sering mengganti oli, ternyata sering mengganti merek oli mobil juga memiliki dampak buruk, lho. Berikut adalah beberapa dampak buruknya:

1. Mesin Menjadi Cepat Panas

Dalam melumasi instalasi mesin, tentunya tiap-tiap merek oli memiliki karakter yang berbeda. Jika Anda menggunakan oli dengan merek berbeda yang tidak cocok dengan mesin kendaraan Anda, maka hal ini dapat menyebabkan gesekan yang membuat mesin cepat panas.

2. Mesin Menjadi Berkerak

Efek negatif utama dari seringnya mengganti merek oli mesin adalah terbentuknya oli sludge atau lumpur oli. Oil sludge disebabkan karena adanya perbedaan kandungan aditif antara oli lama dan baru yang berasal dari merek yang berbeda.

Terbentuknya oli sludge ini menyebabkan timbulnya endapan kerak lumut oli di dalam mesin. Oli yang berubah menjadi lumpur ini berpotensi menyumbat saluran pelumasan, sehingga menghasilkan kerak di dalam ruang mesin.

3. Tarikan Menjadi Lemah

Jika Anda merasakan tarikan mobil melemah, maka hal ini dapat diakibatkan dari seringnya mengganti merek oli mobil. Hal ini bisa terjadi karena adanya sumbatan endapan lumpur oli yang menimbulkan mesin panas. Selain mesin panas, akibat lainnya adalah tarikan menjadi lemah. Sehingga, sebelum menggunakan oli dengan merek tertentu, pastikan untuk membaca buku panduan kendaraan.

4. Seal Mesin Cepat Getas dan Menimbulkan Rembes

Efek negatif lainnya adalah timbulnya permasalahan pada seal atau karet pelindung kebocoran oli mesin. Umumnya, permasalahan tersebut terjadi ketika Anda mengganti oli yang biasa menjadi oli yang lebih bagus. Hal ini dikarenakan oli yang lebih bagus memiliki kandungan detergen yang kuat dan mampu melemahkan seal mobil Anda.

Baca juga: Air Radiator Mobil Bocor di Bawah Mesin? Ini Penyebabnya!

Dampak Mengisi Oli Mesin Terlalu Banyak

Jika Anda melakukan pengisian oli mesin terlalu banyak, maka dampaknya juga akan buruk bagi mobil Anda. Berikut adalah beberapa dampaknya:

1. Memungkinkan Terjadinya Kebocoran Oli

Mengisi oli terlalu banyak akan meningkatkan potensi kebocoran oli pada kendaraan Anda. Kebocoran ini bisa dipengaruhi oleh beberapa komponen mesin yang terendam dalam oli, contohnya crankshaft. Oli yang berlebihan dapat merembes ke bagian-bagian mesin yang tidak boleh terkena oli, seperti ruang bakar. Jika itu terjadi, hal ini dapat menyebabkan terjadinya kebocoran oli yang tidak diinginkan.

2. Mesin Tidak Terlumasi dengan Baik

Mengisi oli secara berlebihan juga dapat menyebabkan mesin tidak dilumasi secara optimal. Sehingga, pompa oli akan bekerja lebih berat dan tidak efisien dalam menyalurkan oli ke seluruh komponen mesin. Hal ini mampu menyebabkan kerusakan dan keausan mesin pada kendaraan Anda. Jika hal ini dibiarkan, dalam jangka panjang Anda perlu melakukan penggantian mesin dengan biaya tambahan yang signifikan.

Setiap produsen mobil biasanya merekomendasikan jadwal penggantian oli yang spesifik berdasarkan faktor-faktor seperti jenis mesin, jenis dan kualitas oli yang digunakan, dan kondisi penggunaan mobil. Anda dapat menemukan informasi tentang jadwal penggantian oli yang tepat untuk mobil Anda dalam buku manual pemilik mobil atau melalui situs web produsen mobil.

Jika Anda tidak yakin atau memiliki pertanyaan tentang perawatan oli mobil, disarankan untuk berkonsultasi dengan teknisi atau mekanik yang terlatih untuk mendapatkan nasihat yang tepat sesuai dengan kebutuhan mobil Anda.

Lalu jika saat ini Anda sedang berniat untuk mengganti mobil dengan harga terjangkau, JBA Indonesia adalah pilihan yang tepat. JBA Indonesia memiliki berbagai penawaran lelang mobil melalui lelang yang transparan. Mobil yang ditawarkan pun sudah melalui proses inspeksi, dan Anda bisa mengecek kondisinya sebelum lelang dimulai.

Ketahui jadwal lelang mobil sekarang untuk menjelajahi berbagai opsi kendaraan yang ada. Melalui proses lelang yang transparan, Anda dapat memilih kendaraan sesuai preferensi dan anggaran Anda. Selain itu, Anda juga bisa menitipkan kendaraan ke JBA Indonesia apabila Anda hendak menjual kendaraan bekas Anda.