8 Jenis Marka Jalan dan Fungsinya

Marka jalan memiliki peran penting dalam mengatur lalu lintas dan memberikan petunjuk kepada pengendara di jalan raya. Ada banyak jenis marka jalan yang akan Anda temukan, seperti marka garis lurus yang digunakan untuk memisahkan arah lalu lintas yang berlawanan.

Demi keselamatan berkendara, pastikan Anda memahami arti dan fungsi setiap marka jalan tersebut. Kalau begitu, yuk simak jenis marka jalan dan fungsinya secara lebih lengkap di bawah ini.

Baca juga: Cara Merekam Perjalanan di Google Maps dengan Benar

Apa Itu Marka Jalan?

Marka jalan merujuk pada tanda atau garis yang ditempatkan di permukaan jalan raya untuk memberikan petunjuk kepada pengendara. Fungsinya sangat penting dalam mengatur lalu lintas dan memberikan informasi yang diperlukan bagi keselamatan di jalan. 

Selama berkendara, Anda akan menemukan marka jalan berupa garis lurus yang memisahkan arah lalu lintas yang berlawanan, garis putus-putus yang menandai batas lajur, atau marka zebra yang menunjukkan lokasi penyeberangan pejalan kaki. 

8 Jenis Marka Jalan beserta Fungsinya

Marka jalan berperan krusial dalam menjaga kelancaran dan keselamatan lalu lintas di jalan raya. Berbagai jenis marka jalan digunakan untuk memberikan petunjuk dan informasi kepada pengendara. Berikut beberapa jenis marka jalan beserta fungsinya yang penting Anda ketahui. 

1. Marka Membujur Utuh atau Garis Lurus

Marka jalan membujur utuh adalah tanda lalu lintas berupa garis lurus yang tergambar di tengah-tengah permukaan jalan raya. Jika marka ini terletak di tengah jalan, hal ini menandakan larangan bagi kendaraan untuk melintasi garis tersebut. Sebagai alternatif, marka ini dapat berfungsi sebagai pembagi lajur kendaraan. 

Apabila marka membujur utuh terletak di tepi jalan, fungsinya sebagai tanda peringatan tepi jalur lalu lintas. Arti dari garis putih lurus ini untuk memberikan instruksi kepada pengendara agar tidak mendahului kendaraan lain dan tetap berada di jalur masing-masing.

2. Marka Membujur Putus-putus

Selain marka garis lurus utuh, terdapat juga marka membujur garis putus-putus. Marka ini memiliki beberapa fungsi, seperti sebagai pembatas dan pembagi jalur, memberikan peringatan akan adanya marka garis lurus utuh di depan, dan menjadi pengarah lalu lintas. 

Marka putus-putus ini, ketika terdapat di tengah jalan raya, mengindikasikan bahwa pengendara diperbolehkan untuk mendahului kendaraan lain yang berada di depan. Namun, tetap diperlukan kehati-hatian dan pertimbangan terhadap kondisi lalu lintas dari arah berlawanan.

3. Marka Membujur Ganda Utuh dan Putus-putus

Marka jalan garis utuh dan putus-putus sering ditemukan di perkotaan. Jika berada di sisi garis putus-putus, pengemudi diizinkan untuk pindah jalur ke sisi sebelahnya. Namun, jika mobil berada di sisi garis putih lurus utuh, artinya dilarang untuk berpindah jalur dan melintasi garis ganda tersebut.

4. Marka Jalan Melintang

Marka jalan melintang memiliki bentuk tegak lurus terhadap sumbu jalan dan beragam fungsi, seperti memberikan petunjuk pada persimpangan jalan 2 arah, persimpangan jalan 1 arah, dan zebra cross atau penyeberangan pejalan kaki. Garis kuning putus-putus di tepi jalan menandakan bahwa pengendara diperbolehkan melakukan penyusulan dari tepi jalan, namun tetap harus memperhatikan arah berlawanan.

5. Marka Melintang Garis Utuh

Marka melintang garis utuh juga digunakan sebagai tanda rambu lalu lintas, misalnya untuk menunjukkan area penyeberangan pejalan kaki atau zebra cross serta sebagai rambu berhenti. Ketika garis membujur melintang terlihat di lampu rambu lalu lintas, itu mengindikasikan garis henti di zebra cross, yang berarti kendaraan harus berhenti sebelum mencapai garis tersebut.

6. Marka Membujur Ganda Utuh

Garis membujur ganda utuh digunakan untuk mengatur jalur lalu lintas di rute utama lintas kota. Marka ini memberikan informasi bahwa kendaraan dari dua lajur berlawanan tidak diperbolehkan melintasi garis ganda tersebut. Pengendara diwajibkan untuk tetap berada di jalur yang ditentukan dan dilarang untuk melakukan overtaking terhadap kendaraan di depannya.

7. Garis Kuning Utuh

Garis kuning utuh di tengah jalan menandakan izin untuk menyusul kendaraan lain. Penting untuk diingat bahwa kendaraan tidak diperbolehkan melewati batas yang ditentukan oleh garis kuning tersebut demi keselamatan berkendara. 

8. Yellow Box Junction

Yellow box junction berbentuk kotak-kotak dan diterapkan di persimpangan jalan. Fungsi marka ini untuk mencegah terblokirnya persimpangan jalan saat lalu lintas sangat padat. Kendaraan harus berhenti di dalam kotak garis kuning tersebut agar lalu lintas tetap teratur.

4 Tips Berkendara dengan Aman

Keselamatan dalam berkendara merupakan prioritas utama untuk mewujudkan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman. Untuk itu, penting bagi Anda menerapkan tips berkendara dengan aman di jalan raya berikut ini. 

1. Jaga Kecepatan Anda

Menjaga kecepatan kendaraan sesuai dengan batas kecepatan yang ditetapkan adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan. Hindari mengemudi terlalu cepat, terutama di area yang padat lalu lintas atau memiliki marka jalan yang menunjukkan batas kecepatan yang lebih rendah. Kecepatan yang terkendali memungkinkan Anda memiliki reaksi yang lebih baik terhadap situasi darurat dan mengurangi risiko kecelakaan.

Baca juga: Cara Melewati Polisi Tidur Dengan Motor Matic

2. Hindari Mengemudi dalam Kondisi Kurang Optimal

Cuaca buruk atau kondisi jalan yang tidak baik dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Pastikan untuk memeriksa kondisi cuaca sebelum perjalanan dan sesuaikan kecepatan Anda jika memang diperlukan. Jika hujan atau kabut tebal, pertahankan jarak yang aman dengan kendaraan di depan dan aktifkan lampu kendaraan untuk meningkatkan visibilitas. Selain itu, pastikan ban kendaraan dalam kondisi baik untuk menghadapi berbagai kondisi jalan.

3. Gunakan Sinyal dan Hati-hati di Persimpangan

Penggunaan sinyal lampu kendaraan sangat penting untuk memberikan informasi kepada pengendara lain. Selalu gunakan sinyal sebelum melakukan perubahan lajur atau belok. Saat mendekati persimpangan, perhatikan marka jalan dan ikuti aturan lalu lintas. Jangan tergesa-gesa dan pastikan untuk memberikan hak prioritas kepada kendaraan yang memiliki hak lintas.

4. Jangan Mengemudi dalam Kondisi Lelah

Kondisi fisik dan mental pengemudi berperan penting dalam keselamatan berkendara. Hindari mengemudi dalam keadaan lelah. Istirahat yang cukup sebelum perjalanan panjang dan hindari mengemudi saat kondisi tubuh tidak fit. Kondisi tubuh yang sehat saat mengemudi sangat penting dalam mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kondisi pengemudi.

Sekarang Anda telah memahami betapa pentingnya jenis marka jalan dan perannya dalam meningkatkan keselamatan berkendara. Namun, selain mematuhi marka jalan, langkah krusial lainnya untuk memastikan keselamatan adalah menjaga kondisi mobil Anda dalam keadaan baik. Untuk itu, sangat disarankan melakukan servis mobil secara berkala, termasuk perawatan rutin dan pemeriksaan komponen-komponen kunci.

Hal yang sama juga penting Anda lakukan saat melakukan pembelian kendaraan bekas. Pastikan semua komponen kendaraan dalam keadaan optimal. Di JBA Indonesia, kendaraan bekas yang ditawarkan melalui proses lelang sudah melewati proses seleksi yang ketat.

Mengikuti lelang mobil dan lelang motor di JBA Indonesia tidak hanya memberikan akses untuk mendapatkan kendaraan berkualitas, tetapi juga merupakan cara yang efektif untuk menemukan kendaraan yang telah melalui pemeriksaan kualitas. Bahkan, Anda juga bisa melakukan titip unit di JBA Indonesia. 

Segera daftarkan diri Anda sebagai peserta lelang untuk mendapatkan kendaraan impian dengan harga yang kompetitif. Yuk, kunjungi JBA Indonesia sekarang juga.