- Ikut Lelang Online
- Masuk
- Daftar Lelang
-
JBA IndonesiaBantuan & Panduan
Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan cerdas untuk mendapatkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau. Namun, salah satu aspek paling krusial yang harus diperhatikan adalah kondisi mesin mobil bekas tersebut. Mesin yang bermasalah bisa menjadi sumber kerugian besar di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi calon pembeli untuk mengetahui tips mengecek kondisi mesin mobil bekas sebelum membeli mobil bekas.
Dalam artikel ini, kami akan membagikan beberapa langkah praktis untuk memeriksa kondisi mesin mobil bekas. Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa lebih yakin dan tenang saat melakukan transaksi. Mulai dari pengecekan visual hingga pemeriksaan mendetail pada komponen mesin, panduan ini akan membantu Anda mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa mobil bekas pilihan Anda memiliki mesin yang masih prima dan layak digunakan.
Baca juga: Ketahui Berbagai Komponen Mesin Mobil Beserta Fungsi dan Bagiannya
Berikut adalah panduan pemeriksaan bagian dalam kap mesin mobil agar lebih enak dibaca dan tidak plagiat:
Untuk memastikan kondisi mobil tetap prima, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan saat memeriksa bagian dalam kap mesin. Pertama, periksa apakah ada penyok, kerusakan, atau karat di bagian dalam kap mesin. Pada sisi spatbor yang berada di bawah kap mesin, seharusnya terdapat label nomor rangka mobil. Jika label ini tidak ada, kemungkinan spatbor telah diganti.
Selanjutnya, periksa kondisi selang dan sabuk. Pastikan selang tidak retak dan tidak terasa lunak, terutama selang radiator. Sabuk penghubung bagian mesin juga harus dalam kondisi baik, tanpa retakan atau tampak kering.
Kemudian, periksa mesin dari segala jenis kebocoran atau korosi. Pada blok mesin, perhatikan jika ada noda oli berwarna cokelat tua, yang dapat menandakan kebocoran pada gasket dan mungkin memerlukan perbaikan besar. Pastikan juga tidak ada kebocoran pada minyak rem dan reservoirnya.
Buka tutup oli mesin dan periksa bagian dalamnya. Adanya bekas buih menandakan gasket kepala silinder yang bocor. Selain itu, periksa kondisi cairan pendingin radiator pada reservoirnya; cairan yang berwarna cokelat kotor menandakan bahwa sistem radiator belum pernah dibersihkan dan biasanya menunjukkan gasket kepala silinder yang bocor.
Baca juga: Ciri-Ciri Oli Palsu serta Perbedaannya dengan Oli Asli
Angkat tongkat pengukur oli transmisi dan pastikan warna oli adalah merah jambu atau merah. Pada mobil tua, oli mungkin lebih gelap tetapi tidak boleh tampak terbakar atau berbau gosong. Oli transmisi harus selalu penuh dan pemeriksaan harus dilakukan saat mesin dinyalakan.
Terakhir, periksa kondisi timing belt. Timing belt adalah sabuk paling penting pada mesin mobil. Umur pakai normal untuk sebuah timing belt adalah antara 96.500 hingga 161.000 kilometer, tergantung pada rekomendasi pembuatnya.
Demikian tips untuk mengecek mesin mobil bekas yang perlu Anda pahami. Jika Anda sedang mencari mobil bekas untuk kebutuhan transportasi, JBA Indonesia menawarkan solusi menarik melalui lelang mobil bekas yang diadakan secara rutin.
Di platform lelang ini, Anda bisa menemukan berbagai pilihan kendaraan dengan harga lebih terjangkau. Selain itu, jika Anda hendak menjual kendaraan bekas, Anda juga bisa menitipkan kendaraan Anda melalui sistem lelang di JBA Indonesia.
Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi optimal dan semua komponennya berfungsi dengan baik. Jangan lupa untuk memastikan dokumen kendaraan lengkap agar proses lelang berjalan lancar di masa mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai lelang, baik sebagai pembeli atau penjual, kunjungi JBA Indonesia sekarang juga!
Pontianak, 19 November...
LELANG EXCLUSIVE JBA INDONESIA
LELANG EXCLUSIVE JBA...